Beberapa pelamar kerja sudah tak sabar menanti kabar baik setelah wawancara kerja selesai. Sebenarnya, untuk memastikannya, follow up interview kerja bisa dilakukan.
Kata The Muse, menanyakan kelanjutan wawancara tidak hanya memberimu ketenangan dan kejelasan, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik bekerja di perusahaan atau posisi terkait.
Dengan begini, peluangmu diterima bekerja pun bisa meningkat.
Akan tetapi, kamu tidak bisa sembarangan mengirim pesan dan bertanya soal tahap lanjut setelah wawancara, lho. Ada beberapa hal yang wajib menjadi perhatianmu.
Lantas, apa sajakah poin-poinnya? Aku sudah merangkumnya dari The Muse dan The Balance Careers, hanya untukmu!
1. Tanyakan di akhir interview
Langkah follow up interview kerja sebenarnya dimulai saat kamu selesai wawancara kerja.
Salah satu hal yang hampir pasti dilakukan oleh pewawancara adalah memberimu kesempatan untuk bertanya di akhir interview.
Inilah saat yang tepat untukmu menanyakan soal alur penerimaan pekerja selanjutnya. Pastikan recruiter memberi keterangan waktu soal kapan kamu akan dihubungi untuk tahap berikutnya.
Dengan begini, kamu tahu kapan harus menghubungi recruiter untuk menanyakan nasibmu saat melamar kerja.
2. Lakukan di waktu yang tepat
Setelah mengetahui kapan kamu bisa melakukan follow up interview kerja, saatnya sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.
Misalnya, kamu akan dikabari dalam dua minggu soal langkah seleksi berikutnya.
Jangan langsung menghubungi recruiter kurang dari waktu tersebut. Ini justru akan menghambat pekerjaannya dan bisa membuat namamu tercoreng.
Alih-alih segera mendapatkan pekerjaan, kamu justru bisa kehilangan kesempatan untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Tunggu hingga waktu dua minggu itu habis. Selepasnya, kamu bisa mengirimkan pesan untuk menanyakan kembali nasibmu setelah wawancara.
Jauh lebih baik lagi apabila ternyata kamu tidak perlu melakukan follow up, tetapi langsung dihubungi dahulu terkait seleksi tahap selanjutnya.
Selain memperhatikan tanggal menghubungi recruiter, pastikan kamu mengirim pesan untuknya di jam kerja, ya!
3. Gunakan email
Hal yang juga harus kamu perhatikan adalah, dengan menggunakan apa kamu berkomunikasi dengan recruiter?Pastikan kamu melakukan follow up interview kerja melalui surat elektronik alias email, alih-alih menggunakan WhatsApp, apalagi telepon.
Tidak semua orang bersedia untuk menggunakan WhatsApp sebagai sarana komunikasi hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
Saluran telepon pribadi juga wajib kamu hindari. Pasalnya, tidak semua orang suka apabila ditelepon secara tiba-tiba.
4. Kirim pesan dengan sopan
Saat mengetik email terkait follow up interview kerja, jangan lupa untuk menjaga agar konten pesannya tetap sopan.
Jangan langsung mengatakan “apakah saya mendapat pekerjaan?” atau “apakah perusahaan sudah mengeluarkan keputusan?”, ya!
Layaknya menulis email formal di dunia kerja, kamu wajib melakukan perkenalan singkat di awal untuk mengingatkan rekruter tentangmu.
Setelah itu, tanyakan maksud dan tujuan dari pengiriman pesanmu. Jangan lupa tutup emailmu dengan salam penutup.
Namun, etika mengirim pesan ke rekruter tak hanya itu, lho. Masih ada banyak bentuk etika lainnya yang perlu kamu perhatikan.
5. Beri kesan bahwa kamu antusias
Nah, selain kesopanan, kamu juga wajib memberi kesan bahwa kamu memang menginginkan posisi yang kamu incar.
Ini bisa dilakukan melalui pemilihan kata-kata yang tepat, namun tetap terkesan formal dan resmi.
Kamu bisa mengirim email untuk follow up interview kerja berbahasa Indonesia seperti template di bawah ini.
Berikut adalah contoh kalimat menggunakan template tersebut dengan sedikit perubahan:
Yth. Ibu Sri Astuti,
Saya adalah Octavio Silva, kandidat Social Media Specialist yang pada 5 Desember 2022 menjalani wawancara kerja di PT Suka Maju terkait posisi ini.
Sebuah kehormatan bagi saya karena dapat mendiskusikan posisi Social Media Specialist di PT Suka Maju bersama Ibu. Melalui diskusi tersebut, saya mendapatkan gambaran yang lebih spesifik terkait posisi ini dan semakin tertarik untuk berkontribusi di PT Suka Maju.
Untuk itu, email ini saya kirimkan untuk menanyakan kembali, bagaimana kelanjutan dari wawancara kerja tersebut?
Saya berharap bisa diberi kesempatan untuk bergabung bersama PT Suka Maju dan tumbuh bersama-sama.
Demikian pesan dari saya. Atas perhatian Ibu Sri, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Octavio Silva
+62 812 3456 7878
Sementara itu, apabila kamu lebih memilih untuk mengirim email berbahasa Inggris, inilah contohnya:
Nah, berikut adalah contoh kalimat menggunakan template tersebut, masih dengan sedikit modifikasi:
Dear Mrs. Astuti,
I am Octavio Silva, a Social Media Specialist candidate whom interviewed on 5 December 2022.
It was an honor for me to be able to discuss about the Social Media Specialist position at PT Suka Maju with you. Through the session, I got a better understanding about the position and I’m getting more excited to join the team.
I send this email to ask if there’s any further information regarding my opportunity to work for PT Suka Maju.
I look forward to joining and growing together with PT Suka Maju. Thank you for your consideration.
Best regards,
Octavio Silva
+62 812 3456 7878
Tentu saja, dua contoh tadi bisa kamu modifikasi dan sesuaikan dengan perusahaan tempatmu melamar kerja, ya!
6. Jangan lupa mengecek sebelum mengirim
Hal terakhir yang sering dilupakan adalah mengecek kembali email follow up interview kerjamu sebelum mengirimkannya.
Sebenarnya, ada tombol undo atau pembatalan pengiriman setelah mengirim pesan. Akan tetapi, ada baiknya kamu memastikan bahwa tak ada masalah sebelum menekan tombol kirim.
Pasalnya, tombol undo biasanya muncul hanya untuk beberapa saat. Setelah itu, tak ada lagi kesempatan untukmu mengoreksi email.
Jadi, selalu pastikan emailmu tanpa cela sebelum mengirimkannya, ya!
Itulah hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum follow up interview kerja.
Untuk membantumu meraih karier impian, aku masih punya banyak artikel yang membahas tentang tips Dunia Kerja, lho!
Yuk, baca artikel-artikelnya di sini sekarang!
Sumber:
Posting Komentar